Burung-Madu Jawa ( Aethopyga mystacalis )
Berukuran kecail (12 cm termasuk ekornya yang panjang), berwana merah terang (jantan). Jantan : mahkota, setrip malar, dan ekor yang panjang ungu gelap mengkilap; kepala, dada dan punggung merah padam, tunggir merah muda, sayap berwarna zaitun, perut abu-abu muda. Perbedaannya dengan burung-madu sepah-raja : dahi merah, ekor lebih panjang, dan perut putih. Betina : sangat kecil warna abu-abu-zaitun buram. Ciri khasnya : sapuan merah pada sayap dan ekor.Iris coklat tua, paruh dan kaki coklat.Suara :lembut, berdering "Tziip-tziip...." diulangi terus menerus.
Penyebaran global:endemik di Jawa.
Penyebaran lokal :cukup umum terdapat dihutan dan pinggir hutan, sampai ketinggian1.600 m di Jawa. Di Bali tidak tercatat.
Kebiasaan:hidup berpasangan, agak ribut. Tinggal pada tajuk atas, sering mengunjungi bunga benalu.
Makanan:Bunga, nektar, biji, serangga, dan laba-laba.
Perkembangbiakan:Sarang menggantung seperti burung madu lainnya. Telur 1-2 berwarna coklat berbintik putih. Tercatat berbiak dari Mei-Maret di Jawa Barat.
Baca juga:
0 comments