Pijantung Gunung ( Arachnothera affinis )


Berukuran sedang (17 cm), berwarna hijau dan abu-abu. Tubuh bagian atas hijau-zaitun, tubuh bagian bawah abu-abu dengan coretan hitam halus pada dada yang merupakan ciri khasnya.
Iris coklat, paruh atas hitam, paruh bawah lebih pucat, kaki merah jambu.


Suara:
Bunyi bercericit kasar. Pekikan bervariasi “cii wii dii wiit – tii rii”, “cii cii cer” dan bunyi lainnya.

Penyebaran global:
Semenanjung Malaysia, dan Sunda Besar.

Penyebaran lokal:
Burung pijantung yang umum ditemukan di bukit dan hutan pegunungan serta hutan sekunder sampai ketinggian 900 m di Sumatra, Jawa dan Bali. Di Kalimantan, cukup umum menghuni hutan dataran rendah, hutan sekunder dan perbukitan sampai ketinggian 1000 m.

Kebiasaan:
Umumnya soliter. Sering datang ke pohon pisang liar dan pohon berbunga seperti dadap yang cukup tinggi dari permukaan tanah. Terbang rendah dan cepat melalui hutan seperti Pijantung Kecil. Bisa hidup di tempat yang lebih tinggi.





Makanan:
Laba-laba, bunga pisang, biji, litu Hemoptera, tenggeret, kunang-kunang.

Perkembangbiakan:
Telur dua butir berbintik coklat atau abu-abu, diletakkan dalam serang yang indah melekat di bagian bawah daun yang lebar dengan jalinan jaring laba-laba. Sarang bagian luar tertutup oleh potongan bunga dan batang-batang tumbuhan. Di Jawa tercatat bersarang pada bulan April, Mei, dan bersarang lagi bulan Oktober dan November.

Baca juga:

0 comments



Emoticon